Presentation Technique

Beberapa minggu lalu saya berkesempatan mengikuti workhshop mengenai teknik menjadi MC yang baik dan sukses, awalnya agak kepikiran salah masuk kelas, karena saya pikir, saya lebih butuh materi presentation skill dibandingkan menjadi Master of Ceremonies ( MC ). Tapi, karena materi dibawakan oleh praktisi yang memiliki pengalaman menjadi MC, Penyiar Radio dan Presenter berita, saya pikir ini cukup menambah wawasan untuk saya, sebenarnya  materi yang diberikan bisa juga diaplikasikan untuk presentasi atau public speaking. Karena pada konsepnya, teknik ini mengarah pada kemampuan kita me-manage pengusaan diri  kita terhadap audiens.

Tentunya komunikasi dan penguasaan materi yang baik, itu menjadi modal awal ketika kita akan berbicara dihadapan orang banyak. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan ketika kita akan berbicara dihadapan orang banyak.

Pertama, Kenali acaranya. Tiap acara punya karakteristik sendiri. Formal atau semiformal? Ringan atau serius?. Hal ini akan mempengaruhi gaya bahasa kita dalam berbicara, misalnya ketika kita akan presentasi dihadapan para komisaris perusahaan, tentunya kita harus lebih formal dibandingkan ketika presentasi di hadapan team mengenai acara gathering. Ini juga akan mempengaruhi dalam pemilihan busana yang akan kita kenakan.

Kedua, Know your audience. Beda audiens, beda pula cara komunikasinya. Apakah mereka Pejabat pemerintah yang kaku? Milennials yang cuek? Sosialita yang glamour? Orang tua yang sibuk?.

Ketiga, Be On time. Baiknya kita datang tepat waktu sebelum acara atau meeting bukan sebelum kita presentasi. Selain bisa menyiapkan materi terlebih dahulu, kita akan lebih tenang. Karena jika kita telat, pasti akan muncul perasaan was-was dan hal tersebut bisa membuyarkan materi yang sudah kita pelajari.

Keempat, Be Confident, Smiley voice. Pertahankan eye contact dengan audiens. Melakukan kontak mata yang baik merupakan salah satu syarat penting dalam membawakan sebuah presentasi yang efektif. Kontak mata termasuk dalam salah satu bentuk komunikasi non verbal yang harus kita kuasai dengan baik sebagai seorang presenter. Selama presentasi berlangsung, seorang presenter yang efektif mampu melakukan dan menjaga kontak mata dengan audiens dalam rangka membangun kedekatan (rapport) dan menjalin hubungan (connection) dengan audiens.

Kelima, Sudahkah Anda memegang microphone dengan BENAR? Jarak ideal mulut dari mikrofon?. Memegang mikrofon adalah dengan sudut 45 derajat. Ingat mikrofon jangan ditempel dimulut, dibawah dagu atau sejajar dengan bibir.

Keenam, Pelajari cara penyampaian pesan: intonasi , artikulasi, aksentuasi, speed, power. Pilih kata yang tepat dan Intonasi yang salah bisa berakibat pada kesalahan penerimaan isi pesan. Artikulasi bisa dilatih sehari-hari dengan letihan melafalkan huruf A-I-U-E-O dengan jelas dan benar.

Ketujuh, Selain pemahaman materi presentasi, seorang presenter harus perbanyak bekal ilmu pengetahuan, tidak perlu pintar tapi banyak memiliki wawasan akan menambah kepercayaan diri anda. Dan tentunya pelajari current issue yang sedang berkembang disekitar perusahaan, terkait produk, yang akan menambah  wawasan anda, kecuali issue SARA.

Kedelapan, Memaksimalkan alat bantu. Ketika kita menggunakan pointer, kita harus paham bagian mana saja yang akan kita tunjuk, biasanya karena nervous, pointernya menunjuk kesana-kemari bahkan ketika ditengah presentasi hanya dipegang saja tapi tidak digunakan sebagai fungsinya.

Kesembilan, Latihan pernapasan, kita harus latihan mengatur pernapasan agar tidak kehabisan napas bahkan kelelahan ketika presentasi. Baiknya membiasakan untuk menggunakan pernapasan perut .

Kesepuluh, Berdoa. Sebaik dan sematang apapun persiapan kita, kembali lagi bahwa kelancaran dan kemudahan semuanya Allah yang mengatur. Dan dengan berdoa, kepercayaan diri kita akan bertambah.

Dari penjelasan diatas terkait persiapan presentasi atau berbicara dihadapan orang lain, hal terpenting yang harus kita lakukan adalah latihan. Berlatih berkali-kali, belajar dari kesalahan sebelumnya. Semoga bermanfaat.


Diterbitkan

dalam

,

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *