Hi..Aku mau lanjut sharing lagi yak… after tergugah untuk memutuskan buat promil. Aku dan suami banyak cari informasi terkait program hamil baik secara medis dan alternatif. Mulai mengfollow medsos yg berhubungan dengan promil dan menghubungi teman-teman yang dulu punya pengalaman promil.
Pada akhirnya setelah mencari informasi dari berbagai sumber, aku dan suami membuat rencana terkait program hamil, dokter mana yang akan kita pilih, program hamil seperti apa dan alternatif yg bagaimana yg akan kami coba ikuti.
Namun, sebelum semuanya dimulai aku dan suami bersepakat untuk menyamakan persepsi seperti;
- Ini adalah ikhtiar yang kami sebagai manusia ambil, namun tetap untuk keputusan semuanya di tangan Allah, sehingga apapun hasil dari upaya yg kami lakukan adalah yg terbaik yg Allah berikan untuk kami.
- Saling menguatkan satu dengan yg lainnya jika ada hal-hal yg kurang baik dalam proses promil.
- Jika ada kegagalan, tetap harus optimis bukan malah menjadi pesimis ataubbahkan dismotivasi.
- Menyakini apapun yg kami keluarkan seat promil, baik uang, tenaga, waktu dan lainnya. Tidak akan sia-sia semuanya akan dicatat sebagai pahala di hadapan Allah, sebagai salah satu ikhtiar mendapatkan amanah dariNya
- Insya Allah kami akan coba saran dari teman-teman yang sudah berpengalaman dengan hati yg ringan tanpa memikirkan faktor keberhasilan dan kegagalannya, selama itu tidak bertentangan dengan syariat agama kami. Karena kami meyakini, promil itu konsepnya seperti jodoh, mungkin ada yg cocok dengan dokter A, tapi yang lain belum tentu cocok, atau ada yang datang ke alternatif minum jamu langsung hamil, tapi yg lain belum tentu berhasil. Tugas kita hanya mencoba ikhtiar hingga pada akhirnya Allah yg menentukannya, kita akan berlabuh dimana.
Bagi aku dan suami komitmen diatas itu penting banget, kenapa? Karena berdasarkan cerita dari beberapa teman yang akhirnya menyerah saat promil karena gagal, kecewa, bahkan dismotivasi. Bahkan banyak yang mengeluarkan statment “Semuanya sudah dicoba, emang takdir aja kali gak punya Anak”, hal-hal ini yang sebenarnya yang kami hindari saat promil.
Dalam perjalanannya komitmen ini yang akhirnya menguatkan saya untuk tetap bertahan dan maju menjemput takdir kami. Komitmen ini yang akhirnya mampu meyakinkan Allah bahwa kami siap untuk diberikan amanah terindah dariNya.
Alhamdulillah…
Siapapun kalian yg membaca tulisan ini, aku hanya bisa bilang, Ikhtiar kita harus semaksimal kemampuan kita, sampai pada akhirnya Allah percaya kepada kita untuk menitipkan anak-anak terbaik dari rahim kita dengan caraNya yang tak terduga. Jangan pernah khawatir kita terlalu tua atau kekhawatiran lainnya, tapi yakin Allah akan menitipkan anak kepada kita karena kita mampu, karena kita akan menjadi Ibu terbaik untuk anak-anak kita, Insya Allah.
Semangat!!! Peluk online buat calon ibu-ibu hebat❤️
Tinggalkan Balasan